Waktu Saat Ini

Sisi Negatif Selalu Bergantung Pada Internet

Di jaman globalisasi seperti sekarang ini kita mungkin tidak asing lagi dengan namanya internet, bisa dikatakan jendela dunia saat ini adalah internet, kenapa bisa begitu karena minat baca masyarakat saat ini sudah minim sekali, apalagi bagi anak-anak usia dini mereka sudah dikenalkan oleh internet maka dari itu minat baca terutaman anak usia dini sudah menurun sekali minta bacanya dan beralih pada internet, mereka dapat mencari informasi atau gambar-gambar dan permainan itu melalui internet. Salah satu sisi internet juga bisa berdampak negatif bagi anak-anak maupun orang dewasa, berikut sisi negatif yang selalu bergantung pada internet.

1. Cyber-relational addiction

Adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.

2. Net gaming

Adalah sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya kerugian dan akhirnya menyebabkan terlilit hutang.

3. Information overload

Karena menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.

4. Computer addiction

Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.

5.mengabaikan kehidupan social.

Adakalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jia anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang atau bercakap-cakap dengan masyrakat sekitar.

Itulah seputar sisi negatif yang selalu bergantung pada internet, dalam hal ini kita hanya sebagai pengguna hendaknya menggunakan internet dengan wajar agar dapat menguntungkan diri sendiri. Semua itu kembali kepada masing-masing pengguna agar dapat meminimalisir berbagai resiko yang mungkin akan ditimbulkan oleh media tanpa batas, yang semakin hari, semakin banyak pula manusia di muka bumi menggunakannya.


Baca Selengkapnya......

Mengelola Keuangan Pribadi Dengan Prioritas Kebutuhan

Biasanya kita terutama anak muda yang bertaraf hidup modern sekarang tidak memikirkan bahkan mengacuhkan bahwa mendapatkan uang itu mudah, seharusnya kita sebagai anak yang masih di biayai oleh orang tua haruslah menghargai setiap jerih payah orang tua dalam mendapatkan uang untuk keperluan kita dan juga hidup kita sampai kita benar-benar bisa mencari uang sendiri dengan usaha kita sendiri (kerja). Apalagi sekarang kebutuhan barang dan jasa menjadi semakin mahal. berikut saya akan memberikan tips bagaimana Mengelola keuangan Pribadi Dengan Prioritas Kebutuhan agar teman-teman sekalian bisa mengontrol keuangannya secara efektif.


1. Buat Perencanaan

Merencanakan pendapatan dan pengeluaran merupakan titik awal mengelola keuangan. Dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengatur kebutuhan dan menentukan skala prioritas kebutuhan mana yang harus didahulukan untuk dipenuhi. Meskipun pada prakteknya seringkali tidak sesuai dengan perencanaan namun setidaknya dengan perencanaan kita akan lebih mudah mencapai tujuan.

• Tulis pos-pos rencana Pendapatan dan Pengeluaran dalam satu bulan

• Atur pengeluaran jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang

• Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

• Buat skala prioritas, mana kebutuhan yang sangat penting, penting, kurang penting & tidak penting

2. Catat Pengeluaran harian

Mencatat pengeluaran secara detil dapat membantu kita untuk mengetahui mana pengeluaran yang memang perlu dan merupakan kebutuhan dan pengeluaran mana yang mana yang kurang perlu dan bisa dikesampingkan di hari kemudian.

3. Menabung

Dalam hal ini menabung dapat digolongkan dalam 2 bagian yaitu menabung di dunia untuk berjaga-jaga atas kebutuhan yang mendesak dan menabung untuk akherat berupa harta yang kita nafkahkan di jalan Allah sebagai investasi kita untuk masa depan yang abadi. Investasi akherat tidak akan pernah merugi bahkan akan berlipat ganda tak hanya di akhirat nanti tapi juga akan menambah rizki kita di dunia. Kedua tabungan ini harus kita usahakan pemenuhannya supaya ketenangan hidup kita bertambah.


• Tentukan tujuan menabung

• Lakukan di awal bulan, jangan menunggu sisa krn biasanya manusia sulit menahan diri utk tdk menghabiskan uang

• Gunakan segala macam cara : bank, celengan, asuransi, obligasi dll

• Jangan meremehkan uang receh. Kata pepatah ”Berdikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.” Bahkan dengan menabung secara rutin dan istiqomah seorang tukang becak bisa menunaikan ibadah haji.

4. Manajemen Hutang

Sebelum memutuskan untuk berhutang, sebaiknya perhatikan lebih dahulu, untuk apa kita berhutang? Kalau hanya sekedar memenuhi keinginan sesaat saja, maka sebaiknya jangan berhutang. Keinginan untuk hidup enak sesaat sering mengabaikan dampak jangka panjang. Akan tetapi hutang yang diambil haruslah sejalan dengan tujuan masa depan yang telah ditentukan, mesilanya kredit pemilikan rumah atau mobil.

• Teliti sebelum berhutang. Bedakan keinginan dan kebutuhan.

• Untuk apa hutang tersebut digunakan

• Berapa besar hutang yang ingin dan mampu di ambil

5. Hemat dan Sederhana

Hemat tidak sama dengan pelit, sederhana tidak berarti menderita. Membelanjakan harta secara sederhana berarti membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan(boros) namun tidak pelit. Sikap ini bersifat relatif, tidak sama antara satu orang dengan orang lain karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Misalnya mobil kijang merupakan barang yang sederhana bagi seorang ketua MPR, namun bagi seorang pegawai rendahan bisa menjadi benda yang sangat mewah dan berlebihan. Begitu juga dengan communicator atau IPhone, bagi seorang eksekutif yang setiap hari harus berhubungan dengan dunia internet merupakan hal yang wajar. Namun bagi seorang remaja yang masih gaptek dan hanya membeli HP untuk keperluan nelpon dan SMS maka IPhone merupakan benda yang sangat mewah. Intinya sederhana atau mewah tidak terletak pada mahalnya harga suatu barang, namun pada siapa pemiliknya dan apa kebutuhannya.
Sederhana tidak berarti harus mengenakan pakaian yang usang dan bertambal, HP yang sudah sering drop atau mengendarai motor yang jago mogok. Sepanjang kita mempunyai dana maka tidak terlarang untuk membelanjakan harta untuk membeli hal yang memang kita perlukan. Rasulullah mempunyai seekor unta merah yang hebat, sekelas dengan mobil mewah Jaguar. Rasulullah juga mempunyai sebuah pedang yang bagus dan kuat. Namun hal ini tidak mengurangi kesederhanaan Rasulullah karena memang beliau membutuhkannya. HP sering drop bisa menghambat dakwah karena susah dihubungi, motor yang sering mogok malah berbiaya tinggi karena harus sering keluar masuk bengkel, Pakaian yang sudah usang bisa menjadi bahan omongan orang. Jadi tempatkanlah segala sesuatu dengan sebagaimana mestinya.

6. Ukur kemampuan diri

Jangan bergaya hidup mewah padahal kita tidak mampu. Bahkan Rasulullah selalu hidup sederhana meskipun beliau bisa hidup mewah jika beliau ingin. Tidak perlu gengsi krn barang-barang kita tidak bermerk, murahan atau sedikit kuno sepanjang masih bisa berfungsi dengan baik dan bisa menunjang kegiatan kita it’s OK.

7. Cari Penghasilan Sampingan

Gali dan kembangkan keahlian dan hobi yg kita miliki, jadikan sebagai peluang untuk mendapatkan maisyah/penghasilan. Tidak perlu mengeluh karena kekurangan modal. Sepanjang ada kemauan untuk maju, maka Allah pasti akan memberikan jalan.
Mudah-mudahan teman-teman sekalian bisa belajar berhemat atau mengelola keuangannya dengan baik dan benar.


Baca Selengkapnya......

Unsur - Unsur Kalimat

Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
• Subjek / Subyek (S)
• Predikat (P)
• Objek / Obyek (O)
• Keterangan (K)

• subyek (S)
subyek adalah suatu yang dapat berdiri sendiri dan yang yang tentangnya diberitakan sesuatu. Oleh karena subjek itu isinya sesuatu yang berdiri sendiri, maka sudah semestinya biasanya terjadi dari kata benda: mereka, rumah itu. Atau kalau bukan kata benda yang dipakai sebagai subjek itu, dapatlah dianggap sebagai kata benda. Misalnya:
Jalannya - akhiran –nya di sini menyatakan kata benda, meskipun kata benda itu menyatakan suatu kerja.
Berperang - artinya di sini hal perang, dianggap sebagai kata benda.
Di samping itu, untuk menentukan subjek kita dapat bertanya dengan memakai kata tanya apa atau siapa di hadapan predikat. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan ciri-ciri subjek sebagai berikut:
(a) sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan,
(b) dibentuk dengan kata benda atau sesuatu yang dibendakan,
(c) dapat bertanya dengan kata tanya apa atau siapa di hadapan predikat.

• Predikat (P)
Bagian predikat adalah bagian yang memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri atau subjek itu. Memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri tentulah menyatakan apa yang dikerjakan atau dalam keadaan apakah subjek itu. Sebab itu, predikat biasanya terjadi dari kata kerja atau kata keadaan. Kita selalu dapat bertanya dengan memakai kata tanya mengapa, artinya dalam keadaan apa, bagaimana, atau mengerjakan apa?
ciri - ciri predikat yaitu:
(a) penunjuk aspek: sudah, sedang, akan, yang selalu di depan predikat;
(b) kata kerja bantu: boleh, harus, dapat;
(c) kata penunjuk modal: mungkin, seharusnya, jangan-jangan;
(d) beberapa keterangan lain: tidak, bukan, justru, memang, yang biasanya terletak di antara S dan P; dan
(e) kata kerja kopula: ialah, adalah, merupakan, menjadi.

• objek(O)
objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang merupakan verb transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu langsung setelah predikat. Dengan demikian, objek dapat dikenali dengan memperhatikan (a) jenis predikat yang dilengkapinya dan (b) ciri khas objek itu sendiri. Verba transitif biasanya ditandai oleh kehadiran afiks tertentu.

• keterangan (K)
Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letak. Keterangan dapat berada di akhir, di awal, dan bahkan di tengah kalimat. Pada umumnya, kehadiran keterangan dalam kalimat bersifat manasuka. Konstituen keterangan biasanya berupa frase nominal, frase preposisional, atau frase adverbial. Perhatikan contoh di bawah ini.
a. Dia memotong rambutnya.
b. Dia memotong rambutnya di kamar.
c. Dia memotong rambutnya dengan gunting.
d. Dia memotong rambutnya kemarin.
Unsur di kamar, dengan gunting, dan kemarin pada contoh kalimat
di atas merupakan keterangan yang sifatnya manasuka.
Makna keterangan ditentukan oleh perpaduan makna unsur-unsurnya. Dengan demikian, keterangan di kamar mengandung makna tempat, dengan gunting mengandung makna alat, dan kemarin mengandung makna waktu.
Berdasarkan makna seperti tersebut di atas, terdapat bermacam-macam keterangan berikut penandanya:
(a) keterangan tempat, ditandai oleh: di, ke, dari, dalam, pada;
(b) keterangan waktu, ditandai oleh: sebelum, sesudah, selama, sepanjang;
(c) keterangan alat, ditandai oleh: dengan;
(d) keterangan tujuan, ditandai oleh: agar/supaya, untuk, bagi, demi;
(e) keterangan cara, ditandai oleh: dengan cara, secara, dengan jalan;
(f) keterangan penyerta, ditandai oleh: dengan, bersama, beserta;
(g) keterangan perbandingan, ditandai oleh: seperti, bagaikan, laksana; keterangan sebab, ditandai oleh: karena, sebab

Baca Selengkapnya......

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain.

Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya. Kalimat

Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap. Contoh kalimat Lengkap :
• Presiden SBY (S) membeli (P) buku gambar (O)
• Si Jarwo (S) Pergi (P)
• PKI (S) digagalkan (P) TNI (O)

Kalimat Tidak Lengkap.
Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak sempurna karena hanya memiliki sabyek saja, predikat saja, objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh kalimat tak lengkap :
• Selamat sore
• Silakan Masuk!
• Kapan menikah?
• Hei, Kawan...

Kalimat Pasif.
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-
Contoh kalimat Pasif :
• Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
• Ayam dipukul Kucing
• Bunga anggrek hitam itu terinjak si lay

Kalimat Aktif.
Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber- dibagi menjadi dua macam :
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita
• Ayah membeli daging
• Kadir merayu gadis desa
• Bang Jajang bertemu Juminten
b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki obyek penderita
• Adik menangis
• Umar berantem
• Sejak dahulu kala Junaidi merenung di dalam tempat persembunyiannya


Baca Selengkapnya......

Contoh Iklan Kaos Oblong


Perlu kaos seperti pada gambar di atas atau untuk acara tertentu seperti promosi, untuk komunitas Anda seperti klub motor, pecinta alam, klub bola, dll ?

kami siap menjual kaos oblong dengan kualitas bagus .
Berani tampil beda dengan kaos unik dengan desain buatan anda sendiri .

Tidak usah repot. Tinggal angkat telepon, putar ke nomor 021-82222222, atau kirim email ke beli@kaosoblong.com

Baca Selengkapnya......

Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato

Peranan pidato ,ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapata menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka, sehingga dapat di terima oleh orang-orang lain. Dalam sejarah umat manusia dapat di catat betapa keampuhan penyajian lisan ini, yang dapat merubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa .

Seorang tokoh dalam masyarakat, seorang pemimpin, lebih-lebih lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki pula keahlian untuk menyajikan pikiran dan gagasannya secara oral. Seorang tokoh atau pemimpin yang tidak bisa berbicara di depan umum akan menjauhkan dirinya sendiri dari masyarakat yang di pimpinnya ia tidak sanggup mengadakan komunikasi langsung dengan anggota-anggota masyarakatnya .

Berhubungan dengan penyajian lisan ini terdapat 4 macam metode penyajian lisan yaitu :
1. Metode impromptu (serta-merta)
Metode impromptu adalah metode penyajian berdasarkan kebutuhan seasaat. Tidak ada persiapan sama sekali, pembicara serta-merta berbicara berdasarkan pengetahuannya dan kemahirannya .
2. Metode menghafal
Metode ini merupakan lawan dari metode pertama. Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetapi ditulis secara lengkap kemudian di hafal kata demi kata .
3. Metode naskah
Metode ini jarang dipakai kecuali dalam pidato-pidato resmi atau pidato-pidato radio. Metode ini sifatnya masih agak kaku, sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan si pendengar. Karena mata pembicara selalu ditunjukkan ke naskah, sehingga ia tak bebas menatap pendengarnya .
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah)
Metode ini sangat di anjurkan karena merupakan jalan tengah. Uraian yang akan dibawakan dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan yang penting, yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian itu .

Persiapan-persiapan yang di adakan pada waktu menyusun sebuah komposisi untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah komposisi tertulis. Perbedaanya terletak dalam dua hal yang pertamadalam penyajian lisan di perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap, hubungan, langsung dengan hadirin, sedangkan dalam komposisi tertulis sama sekali tidak di perhitungkan. Kedua dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus di dahulukan mana yang dapat di abaikan .

Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin di sampaikan kepada para hadirin dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar . Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan dari para pendengar . Oleh karena itu topik pembicaraan dan tujuannya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain .

Jadi saran saya untuk menyajikan pidato dengan baik maka si penyaji harus mempunyai maksud dan tujuan dari sebuah komposisi lisan tergantung dari keadaan dan apa yang di kehendaki oleh pembicara . Maksud dan tujuan tersebut dapat dibedakan atas maksud umum dan maksud khusus . Secara umum sebuah uraian mengandung maksud umum dan maksud khusus . Setiap maksud umum selalu akan menimbulkan reaksi-reaksi yang umum, sedangkan maksud-maksud khusus diharapkan akan menimbulkan reaksi yang khusus .

Baca Selengkapnya......
Image and video hosting by TinyPic

Flash Counter

Pengikut

Blogger Touch Versi Handphone

Mobile Edition
By Blogger Touch