Waktu Saat Ini
Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato
Peranan pidato ,ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapata menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka, sehingga dapat di terima oleh orang-orang lain. Dalam sejarah umat manusia dapat di catat betapa keampuhan penyajian lisan ini, yang dapat merubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa .
Seorang tokoh dalam masyarakat, seorang pemimpin, lebih-lebih lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki pula keahlian untuk menyajikan pikiran dan gagasannya secara oral. Seorang tokoh atau pemimpin yang tidak bisa berbicara di depan umum akan menjauhkan dirinya sendiri dari masyarakat yang di pimpinnya ia tidak sanggup mengadakan komunikasi langsung dengan anggota-anggota masyarakatnya .
Berhubungan dengan penyajian lisan ini terdapat 4 macam metode penyajian lisan yaitu :
1. Metode impromptu (serta-merta)
Metode impromptu adalah metode penyajian berdasarkan kebutuhan seasaat. Tidak ada persiapan sama sekali, pembicara serta-merta berbicara berdasarkan pengetahuannya dan kemahirannya .
2. Metode menghafal
Metode ini merupakan lawan dari metode pertama. Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetapi ditulis secara lengkap kemudian di hafal kata demi kata .
3. Metode naskah
Metode ini jarang dipakai kecuali dalam pidato-pidato resmi atau pidato-pidato radio. Metode ini sifatnya masih agak kaku, sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan si pendengar. Karena mata pembicara selalu ditunjukkan ke naskah, sehingga ia tak bebas menatap pendengarnya .
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah)
Metode ini sangat di anjurkan karena merupakan jalan tengah. Uraian yang akan dibawakan dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan yang penting, yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian itu .
Persiapan-persiapan yang di adakan pada waktu menyusun sebuah komposisi untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah komposisi tertulis. Perbedaanya terletak dalam dua hal yang pertamadalam penyajian lisan di perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap, hubungan, langsung dengan hadirin, sedangkan dalam komposisi tertulis sama sekali tidak di perhitungkan. Kedua dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus di dahulukan mana yang dapat di abaikan .
Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin di sampaikan kepada para hadirin dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar . Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan dari para pendengar . Oleh karena itu topik pembicaraan dan tujuannya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain .
Jadi saran saya untuk menyajikan pidato dengan baik maka si penyaji harus mempunyai maksud dan tujuan dari sebuah komposisi lisan tergantung dari keadaan dan apa yang di kehendaki oleh pembicara . Maksud dan tujuan tersebut dapat dibedakan atas maksud umum dan maksud khusus . Secara umum sebuah uraian mengandung maksud umum dan maksud khusus . Setiap maksud umum selalu akan menimbulkan reaksi-reaksi yang umum, sedangkan maksud-maksud khusus diharapkan akan menimbulkan reaksi yang khusus .
22.58
|
Label:
Bahasa Indonesia
|
Label
- Bahasa Indonesia (12)
- Game (3)
- Ilmu Budaya Dasar (12)
- Music (2)
- Pengantar Telematika (2)
- Pengetahuan Tek.Sistem Informasi (1)
- Praktikum (7)
- Sekedar Pengetahuan (7)
- Tentang Blog (9)
- Tentang Handphone (3)
- Tentang Komputer (14)
- Tentang Teknologi (2)
- Teori Organisasi Umum (18)
- Testing dan Implementasi (1)
- Trick Blooger (9)
- Trick Magic (1)
- Tugas 1KA20 (1)
0 komentar:
Posting Komentar